Sabtu, 12 April 2014

8 UMAT DI DUNIA


di kutip dari buku : percepatan rezeki

Sekarang, mari kita amati dan cermati gambaran besarnya. Saatnya menggunakan otak kanan anda yang berpikir holistik. Dalam kurun 1000 tahun terakhir, di banyak bidang politik, budaya , sains , dan ekonomi, umat muslim jauh tertinggal dibandingkan umat-umat yang lain. Terus terang, hati kami terasa ngilu dan pilu ketika harus membeberkan data-data ini.
  • Hampir semua negara mayoritas muslim yang menikmati kemajuan disebabkan oleh sumber daya alamnya ( SDA ), seperti minyak, bukan karena sumber daya manusianya.
  • Dari 56 negara mayoritas muslim, masing-masing memiliki rata-rata 10 universitas. artinya, untuk 1,4milyar penduduknya hanya tersedia sekitar 600 universitas. Bandingkan dengan INDIA yang punya 8407 universitas dan AMERIKA SERIKAT punya 5758 universitas.
  • Dari 1,4 milyar umat muslim hanya melahirkan 8 peraih hadiah nobel. Bandingkan dengan bangsa YAHUDI yang jumlahnya hanya 14juta jiwa ternyata mampu melahirkan 167 peraih hadiah nobel.
  • Umat muslim hanya memiliki sekitar 300.000 ilmuwan. Yang artinya 230 ilmuwan per satu juta warganya. Bandingkan dengan amerika serikat yang memiliki 1,1 juta ilmuwan ( 4099 persatu juta ) dan jepang yang memiliki 70.000  ( 5095 persatu juta )
Pendapatan Umat Beragama Didunia
Menurut Time beberapa waktu yang lalu, inilah jumlah penduduk dunia:
  • Kristen          : 2 milyar 
  • Islam             : 1,4 milyar
  • Hindu            : 900 juta
  • Budha           : 360 juta
  • Sikh              : 23 juta
  • Yahudi         : 14 juta
  • Atheis           : 850 juta
  • lain-lain         : 525 juta
Ironisnya, menurut Philip Parker, inilah pengfhasilan perkapita pertahun:
  • Yahudi      : 16.100 dolar
  • Kristen     : 8230 dolar
  • Budha      : 6740 dolar
  • Islam        : 1720 dolar
  • Sikh         : 702 dolar
  • Hindu      : 392 dolar
  • Nah hitung-hitung jumlah bangsa yahudi sekarang hanya belasan juta jiwa. benar sekali hanya belasan juta jiwa. Akan tetapi mereka dengan lihai dan piawai menyetir amerika dan eropa yang mewakili miliyaran juta jiwa. Kok bisa ? Yah, bisa ! karena bangsa yahudi sekarang kaya-kaya.
Membaca tulisan diatas sebagian pecundang akan melotot matanya dan marah-marah,"Tentu saja mereka kaya raya kan, kan mereka menghalalkan segala macam cara." Ini asumsi orang bodoh, sudahlah pecundang bodoh lagi !. Dulu, kaum tertentu selalu menghalalkan segala macam cara untuk mengejar kekayaan. Namun tetap saja mereka tidak bisa mengimbangi kekayaan para sahabat. Sadarlah, cara dari Allah itu pastilah yang paling benar, paling kuat dan paling mengayakan.

Terkadang rasa benci kita terhadap kaum tertentu lebih menggelora dan membara daripada semangat kita untuk berubah. Ini jelas-jelas kelirudan melemahkan diri kita sendiri. Karena kebencian hanya akan memadamkan energi dan mematikan potensi. Detik ini juga, tariklah nafas panjang dan renungkan baik-baik..

  • Kalo kita sebagai pribadi, sebagai umat , sebagai bangsa masih miskin dan lemah, yah kita bisa apa? tolong dijawab kita bisa apa?
  • Ketika ditekan, paling -paling kita cuma bisa mengeluh dan mengutuk. Padahal bangsa yahudi tau persis, kutukan kita tidak mempan:)
  • Boro-boro menyelamatkan Masjidil Aqsha. Lha, mesjid disebelah rumah saja tidak bisa diselamatkan. terbengkalai sekian lama karena kitanya miskin.
  • Kalau kita sebagai pribadi, sebagai umat dan sebagai bangsa sudah kaya dan kuat, nah akan lain ceritanya.
  • Kita bisa menjaga diri agar tidak ditekan. Kita juga bisa menjaga pihak-pihak yang benar agar tidak ditekan.
  • "Sebaik-baiknya harta berada ditangan orang beriman."Wasiat Nabi. Dengan begitu, Orang beriman dapat menyetir dunia kearah yang lebih baik.
  • Lihatlah kedaan sekarang. Minyak IRAK di kuasai America. Sebagian Palestina dikusai Israel. Belum lagi soal rekayasa tragedi WTC dan penyerangan ke Afghanistan. Kita bisa apa?
  • Makanya dengan lantang kami meneriakkan " Kaya itu harus !" Baik sebagai pribadi, sebagai umat maupun sebagai bangsa!
Memang, bersyukur dan merasa cukup itu suatau keniscayaan. namun agama juga menganjurkan dan mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik dari hari kehari. Bukan begitu-begitu saja seumur-umur. Sekiranya anda sekarang belum kaya, yah tidak apa-apa. Namun anda mesti berniat dan berikhtiar untuk kaya. Jika niat dan ikhtiar saja tidak ada, inilah celak diatas celaka! Lebih baik anda tinggal saja diatas pohon :D

link:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar