Selasa, 01 April 2014

8 ALASAN UNTUK KAYA RAYA

dikutip dari buku : Percepatan rezeki dalam 40 hari dengan otak kanan.

Sebelum dilanjutkan, kami punya satu kuis untuk anda. Ini disadur dari sebuah surat di kitab suci. Tolong anda jawab dulu.
  • Allah-lah yang menjadikan tertawa dan menangis
  • Allah-lah yang menjadikan kematian dan kehidupan 
  • Allah-lah yang menjadikan laki-laki dan perempuan
  • Allah-lah yang memberikan kekayaan dan.............................
Nah apakah jawaban anda? Coba anda pikir baik-baik
  • Pertama, empat kalimat ini mungkin semacam lawan kata.
  • Kedua, lawan kata dari kekayaan adalah kemiskinan
  • Maka, pastilah jawabannya  kemiskinan
  • Hmm, benarkah begitu? kemiskinan
  • Ternyata salah! Karena jawaban yang benar adalah kecukupan
  • Empat kalimat diatas, kami sadur dari surat An-Najm 53: 43-48
Penggalan surat ini bermaksud, Dia tidak pernah memberikan kemiskinan. Pada dasarnya, dia hanya memberikan kekayaan atau kecukupan. Lha, kalau miskin? Jelas, itu salah manusianya. sejak awal, Dia telah mempersiapkan manusia untung, kaya, kuat, sehat, selamat, aman dan sejenisnya. kalau terjadi yang sebaliknya, sekali lagi itu salah manusianya! Masih mau membantah dan menyanggah? Baca dulu surat An-Nisa 4:79, surat Yasin 36:19, dan surat Asy-Syura 42:30. Intinya, segala kebaikan berasal dari Dia dan segala keburukan berasal dari manusia itu sendiri.

Yang maha kaya sangat menganjurkan dan mengajarkan hambanya untuk kaya. Buktinya, ini tertulis melalui ayat-ayat, diriwayatkan melalui hadist-hadist, dan dicontohkan langsung melalui nabi. istilahnya, Warisan nabi. terlebih-lebih lagi, sampai detik ini, kami tidak menemukan satu pun ayat dan hadist yang menganjurkan dan mengajarkan untuk miskin. Yang ada hanyalah ayat dan hadist tentang menyikapi kemiskinan.

Inilah pesan nabi:

  • " Kefakiran dekat dengan kekufuran"
  • " Allah lebih meyukai muslim yang kuat iman dan nafkahnya daripada muslim yang lemah. "
  • " Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan cukup, itu jauh lebih baik dari pada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta-minta kepada manusia. " ini bermakna anda dilarang mati sebelum mencukupkan anak-anak anda! Hehehe! Di sini bukan berarti anda mewariskan kekayaan, namun anda memastikan mereka kaya. Buka juga surat An-Nisa 4:9 
Disini perlu digaris bawahi tebal-tebal, kekayaan bukanlah tujuan, melainkan alat. Yang dengan alat ini, anda akan lebih mudah dalam:
  • berzakat dan bersedekah
  • berhaji dan berumroh, juga membiayai haji dan umroh orang lain
  • menuntut ilmu dan juga membiayai kegiatan keilmuan
  • menafkahi keluarga dan mencukupi ahli waris
  • menegakkan ekonomi syariah
  • membangun sarana umat
  • meningkatkan bargaining position umat
  • dakwah dan syiar agama
Ini tidak main-main. Dulu di Madinah, pasar dan sumber air sempat dikuasai oleh kaum yang lain. apakah nabi menaggapinya begini? " Wahai Abdurrahman bin Auf! wahai Abu bakar! Biarlah, ini cuma dunia! Bukankah kita masih punya akhirat- kehidupan yang lebih kekal? Kelak di akhirat, kaum itu akan menerima pembalasan akibat perbuatan mereka."

Apakah Nabi menanggapinya seperti itu? Tidak, sekali lagi tidak! Nabi langsung mengutus Abdurrahman bin Auf untuk menguasai balik pasar tersebut. Nabi pun langsung mengutus Abu bakar untuk menguasai balik sumber air tersebut. Tentunya secara legal dan halal. Nabi paham sepaham - pahamnya pasar dan sumber air sangat penting bagi kemaslahatan umat. Maka nabi tidak mau bersikap lemah.

Terlihat jelas disini. Alih-alih nerimo, Nabi malah menganjurkan dan mengajarkan kita untuk menang di dunia dan akhirat. Anjuran dan ajaran itu di bumikan oleh Abdurrahman bin Auf dan abu bakar dengan memperdayakan kekayaan mereka. bargaining potision umat pun meningkat. Bayangklan, tanpa kekayaan, apa yang akan terjadi? Yah, sebaliknya, bargaining position umat merosot. Persis seperti sekarang.

bagi anda yang masih ogah-ogahan untuk kaya, tolong jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  • Inginkah anda memberangkatkan orang tua dan mertua anda berhaji?
  • Inginkah anda memberangkatkan orang tua dan mertua anda berumroh tiap tahun?
  • Inginkah anda berlibur dengan fasilitas terbaik bersama istri anda tiap tahun
  • Inginkah anda memberikan rumah dan mobil terbaikuntuk keluarga anda?
  • Inginkah anda memberikan pendidikan pendidikan terbaik untuk anak dan keponakan anda?
  • Inginkah anda memberikan perawatan terbaik untuk anak dan keponakan anda ketika mereka sakit?
  • Inginkah anda membantu anggota keluarga dan tetangga anda yang berkekurangan?
  • Inginkah anda membantu orang-orang yang telah berjasa kepada keluarga anda.
Hamda ATT aja, penyanyi dangdut yang ngakunya orang termiskin didunia, bisa punya mobil, rumah dan harta. Begitu juga Yusnia, penyanyi dangdut yang ngakunya makan sepiring berdua, bisa jalan-jalan keluar negeri. Hehehe, masak anda kalah?

terkadang, kita enggan dan sungkan kalau bicara soal uang, terus mencari-cari alasan untuk menghibur diri. " yang penting itu kaya hati, bukan kaya harta. Tidak semuanya bisa dibeli dengan uang." Memang pertanyaan-pertanyaan barusan seratus persen benar- tak terkecuali. Cuma, uang tetap saja sangat penting, karena dengan uang kita lebih mudah dalam ibadah dan manfaat.

Sidang pembaca sekalian, percayalah:
  • Kaya hati itu penting
  • 'Kaya hati juga penting
  • Apa itu kaya hati? maksudnya kaya harta dan properti.
Hei, jangan salah! Rupa-rupanya, amatlah banyak orang miskin yang diperbudak oleh harta. Meskipun mereka tidak punya harta, namun siang malam hartalah yang terbayang-bayang dibenak mereka. Sungguh, mereka tidak kaya hati. Sebaliknya, amatlah banyak orang kaya yang memperbudak harta. Serupa dengan nabi, umar dan sahabat-sahabat lainnya. bagi mereka, harta bukanlah tujuan, melainkan alat untuk memudahkan ibadah dan manfaat. Sungguh mereka kaya hati.

Sekali lagi, lihatlah nabi, umar , dan sahabat-sahabat lainnya.
  • Mereka kaya. tapi mereka juga juhud-tidak cinta pada dunia.
  • Lha, kita? sudah kere, eh tergila-gila pulak dengan dunia.
  • Dalam mengembangkan kota, mereka mengutamakan pasar ( ekonomi ) dan masjid. Melambangkan dunia dan akhirat. Bukan salah satunya.
  • lha, kita? Ekonomi terpuruk, masjid pun mau ambruk!
  • Mereka memastikan menang didunia ( dalam segala aspek, mulai dari ekonomi, militer sampai iptek ) juga menang di akhirat bukan salah satunya.
  • Lha kita? dunia gak jelas. Akhirat lebih gak jelas. Hehehe!
  • Dari pada tersing mending berubah dan berbenah. :)
link:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar